Konsep dan Tipe-Tipe Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran adalah sebuah struktur atau cara untuk mengajarkan sesuatu kepada seseorang atau sesuatu. Model pembelajaran dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, teknologi, dan bisnis. Dalam pendidikan, model pembelajaran mencakup cara guru mengajarkan materi kepada siswa, termasuk metode yang digunakan, media yang digunakan, dan interaksi yang terjadi antara guru dan siswa.

Baca juga: Model, Strategi, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran

Ada banyak jenis model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pendidikan, tergantung pada tujuan, materi yang akan diajarkan, dan kebutuhan peserta didik. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menekankan pada kerja sama dan saling membantu antarpeserta didik dalam memecahkan masalah atau mencapai tujuan pembelajaran. Pada model pembelajaran ini, peserta didik bekerja dalam kelompok kecil yang terdiri dari beberapa orang dan setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas atau masalah yang diberikan. Peserta didik saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan pembelajaran dan setiap anggota kelompok diharapkan untuk menyumbangkan ide dan solusi yang berguna bagi kelompok.

Sumber: Unsplash

Ada beberapa tipe model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan, antara lain:

• Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD)

• Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

• Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

• Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS)

• Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT)

• Model pembelajaran kooperatif tipe Four Corners

• Model pembelajaran kooperatif tipe Round Robin

• Model pembelajaran kooperatif tipe Fishbowl

• Model pembelajaran kooperatif tipe Three Step Interview

• Model pembelajaran kooperatif tipe Structured Academic Controversy

• Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write (TTW) 

• Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS)

• Model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match 

• Model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing

Model pembelajaran kooperatif dapat membantu peserta didik memahami materi pembelajaran dengan lebih baik, serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan berpikir kritis. Namun, untuk dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan efektif, diperlukan perencanaan yang matang dan manajemen kelas yang baik. Selain itu, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif, seperti ukuran kelompok, tingkat kemampuan peserta didik, dan kondisi kelas.

Secara keseluruhan, model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dan membantu mereka memahami materi pembelajaran dengan lebih baik. Oleh karena itu, penggunaan model pembelajaran kooperatif perlu dipertimbangkan oleh guru dalam menyusun rencana pembelajaran yang efektif.